Fosil 'Monster Bermata Tiga' Berusia 520 Juta Tahun Ini Singkap Evolusi Hewan Awal

Indonesains.id - Para peneliti dari Universitas Leicester dan Laboratorium Key Yunnan untuk Palaeobiologi menggunakan teknologi pemindaian canggih agar dapat menciptakan kembali fosil ‘monster’ yang hidup setengah miliar tahun yang lalu.

Sebuah tim kolaboratif yang melibatkan peneliti dari Universitas Leicester, Laboratorium Key Palaeobiologi Yunnan, Institut Paleontologi Universitas Yunnan, Museum Fosil Chengjiang, dan Museum Sejarah Alam London telah memeriksa kembali fosil hewan unik yang ditemukan berusia hampir 520 juta tahun di batu-batuan tua.

Evaluasi ulang ini membantu mengisi kesenjangan pengetahuan dalam sejarah evolusi hewan yang dikenal sebagai artropoda.

Rekonstruksi artistik Kylinxia zhangi. (Kredit: X. Wang)

Hewan yang memiliki nama ilmiah Kylinxia zhangi ini dicitrakan menggunakan pemindai CT yang menunjukkan anatomi lembutnya yang terkubur di dalam batu. Seukuran udang besar, ciri-cirinya yang mengejutkan termasuk tiga mata di kepala dan sepasang anggota tubuh menakutkan yang mungkin digunakan untuk menangkap mangsanya.

Hasil studi dari fosil ini telah dipublikasikan di jurnal Current Biology.

Baca Juga:

Fosil berbagai jenis hewan laut pertama kali muncul di bebatuan sekitar setengah miliar tahun yang lalu dan menandakan masa ketika ekosistem kompleks sedang berkembang di lautan dunia. Salah satu lokasi penting untuk fosil tersebut adalah daerah sekitar kota Chengjiang di Tiongkok selatan, tempat fosil dalam penelitian ini dikumpulkan oleh tim Tiongkok.

Fosil-fosil tersebut ditemukan dari biota Kambrium Chengjiang di Provinsi Yunnan, Tiongkok, dimana lebih dari 250 spesies organisme fosil yang sangat terawetkan telah dideskripsikan.

Penemuan baru ini sangatlah penting untuk menguraikan sejarah arthropoda. Spesimen ini adalah hewan yang tubuhnya terbagi menjadi beberapa segmen, yang sebagian besar memiliki sepasang anggota badan yang bersendi, seperti kepiting, lobster, serangga, dan laba-laba.

Meskipun terdapat banyak artropoda dalam catatan fosil, namun yang paling terkenal adalah trilobite. Sebagian besar hewan ini hanya mempertahankan kerangka kerasnya. Karena bahan baru dari Tiongkok ini terawetkan hampir seluruhnya, tim dapat mengambil gambar kepala Kylinxia, dan mengidentifikasi enam segmen: bagian depan memiliki mata, bagian kedua dengan sepasang anggota badan besar yang bisa menggenggam, dan empat lainnya masing-masing memiliki sepasang anggota badan yang bersendi.

Model Micro-CT Kylinxia zhangi menunjukkan ciri-ciri di kepala. (Kredit: Courtesy of Professor Yu Liu, YKLP)

Gambar CT fosil hewan Kylinxia zhangi dari Tiongkok selatan. Gambar ini menunjukkan anggota badan bagian depan yang besar memanjang. (Kredit: Courtesy of Professor Yu Liu, Yunnan University)

“Pelestarian fosil hewan ini sungguh menakjubkan. Setelah CT-scan, kita dapat memutarnya secara digital dan benar-benar menatap wajah sesuatu yang hidup lebih dari 500 juta tahun yang lalu. Saat kami memutar hewan tersebut, kami dapat melihat bahwa kepalanya memiliki enam segmen, sama seperti banyak arthropoda yang masih hidup,” tutur penulis utama studi ini Robert O'Flynn, seorang mahasiswa Ph.D. di Fakultas Geografi, Geologi, dan Lingkungan Universitas Leicester.

“Kylinxia, dan biota Chengjiang dari mana ia berasal, berperan penting dalam membangun pemahaman kita tentang evolusi awal arthropoda. Saya rasa penemuan serupa akan terus dilakukan oleh Robert,” kata Profesor Mark Williams, supervisor utama Robert di Universitas Leicester.

“Robert dan saya sedang memeriksa data mikro-CT sebagai bagian dari tesis doktoralnya dengan harapan dapat menyempurnakan dan mengoreksi interpretasi sebelumnya tentang struktur kepala dalam genus ini, Kylinxia. Hebatnya, kami menemukan bahwa kepalanya terdiri dari enam segmen, seperti misalnya pada serangga,” jelas Profesor Yu Liu dari Laboratorium Key Palaeobiologi Yunnan.

*****