Isopoda raksasa dari genus Bathynomus, yang panjangnya dapat mencapai lebih dari 30 cm, dikenal di Vietnam sebagai bọ biển, atau "serangga laut." Untuk pertama kalinya, spesies dari genus ini diidentifikasi di perairan Vietnam dan diberi nama Bathynomus vaderi. Nama spesies vaderi terinspirasi oleh bentuk kepalanya, yang sangat mirip dengan helm ikonik Darth Vader, Penguasa Sith legendaris dari Star Wars.
Bathynomus vaderi merupakan bagian dari kelompok isopoda "super raksasa", yang panjangnya mencapai 32,5 cm dan beratnya lebih dari satu kilogram. Saat ini, spesies ini hanya ditemukan di dekat Kepulauan Spratly di Vietnam. Namun, penelitian yang sedang berlangsung dapat mengungkap keberadaannya di wilayah lain di Laut Cina Selatan.
Kepala Bathynomus vaderi, sekilas mengingatkan kita pada Darth Vader. (Kredit: Nguyen Thanh Son) |
Isopoda raksasa seperti Bathynomus vaderi telah menjadi makanan lezat yang mahal di Vietnam. Hingga tahun 2017, nelayan setempat hanya menjualnya sebagai produk tangkapan sampingan dengan harga murah, tetapi dalam beberapa tahun terakhir media telah menarik perhatian publik terhadap makanan laut yang tidak biasa ini.
Beberapa orang bahkan mengklaim bahwa makanan ini lebih lezat daripada lobster, "raja makanan laut".
Baca Juga:
- Ternyata ‘Ikan Badut’ Menggunakan Matematika untuk Bertahan dan Berkembang
- Memahami Faktor-faktor di Balik Cuaca Ekstrem Tahun 2024
Hewan-hewan ini telah ditangkap secara komersial oleh kapal pukat yang beroperasi di berbagai wilayah perairan dalam Biển Đông (Laut Timur, bagian Vietnam dari Laut Cina Selatan) dan lepas pantai provinsi-provinsi di pesisir selatan-tengah Vietnam. Selama lima tahun terakhir, sudah menjadi hal yang umum untuk melihat mereka dijual hidup-hidup di beberapa pasar makanan laut di Hanoi, Kota Hồ Chí Minh, dan Kota Đà Nẵng.
Beberapa gerai dan restoran bahkan mengiklankan penjualan “serangga laut” ini secara daring di berbagai platform media sosial, termasuk cara terbaik memasaknya!
Prof. Peter Ng sedang memeriksa isopoda raksasa dari pasar makanan laut di Hanoi, Oktober 2024. (Kredit: Nguyen Thanh Son) |
Identifikasi dan Penelitian Ilmiah
Pada bulan Maret 2022, staf dari Universitas Hanoi membeli empat individu isopoda raksasa dari Kota Quy Nhơn dan mengirimkan dua di antaranya ke Peter Ng dari Museum Sejarah Alam Lee Kong Chian di Universitas Nasional Singapura untuk diidentifikasi. Peter Ng memiliki laboratorium krustasea yang sangat aktif di Singapura dan telah meneliti fauna laut dalam dari berbagai wilayah Asia.
Ia kemudian bekerja sama dengan Conni M. Sidabalok dari Badan Riset dan Inovasi Nasional Indonesia, yang pernah mendeskripsikan Bathynomus dari Jawa bagian selatan bersamanya. Bersama dengan Nguyen Thanh Son dari Universitas Nasional Vietnam, yang merupakan peneliti krustasea di sana, mereka mempelajari spesimen tersebut.
Pada awal tahun 2023, mereka menyadari bahwa mereka memiliki spesimen spesies yang belum dideskripsikan. Kini, mereka telah menerbitkan temuan mereka di jurnal akses terbuka ZooKeys.
Penemuan spesies aneh seperti Bathynomus vaderi di Vietnam menyoroti betapa buruknya pemahaman kita tentang lingkungan laut dalam. Bahwa spesies sebesar ini bisa tetap tersembunyi begitu lama mengingatkan kita betapa banyak pekerjaan yang masih perlu kita lakukan untuk mencari tahu apa yang hidup di perairan Asia Tenggara.
Ada kebutuhan mendesak untuk lebih memahami keanekaragaman hayati laut dalam kita karena manusia semakin berupaya mengeksploitasi habitat ini untuk perikanan, minyak dan gas, dan bahkan mineral. Perikanan isopoda raksasa yang berkelanjutan hanya menambah banyak tantangan yang kita hadapi. Dan langkah pertama adalah mengetahui apa yang hidup di sana.
2 Komentar
macam belangkas gergasi pun ya ni hehehe
BalasHapusMelihat kakinya memang mirip. Tapi kalau belangkas itu kan punya ekor. Nah yang ini sepertinya tidak punya ekor.
Hapus